Cari Blog Ini

Kamis, 12 Januari 2012

PSSI


11.      A.   Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen  yang spesifik  dalam  menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi :
1. komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi
2. komponen model
kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
3. komponen output
output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. komponen teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.
5. komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.
6. komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.
B.      Apa saja yang harus disiapkan oleh vendor dalam mendemonstrasikan perangkat lunak ?

Ø semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan, maksudnya mengungkap kesalahan dari cacat yang menyebabkan program gagal.
Ø Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai, maksudnya semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum semua kode dijalankan.
Ø Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak, maksudnya dari 80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian dapat ditelusuri sampai 20% dari semua modul program.
Ø Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang ke pengujian “yang besar”, Selagi pengujian berlangsung maju, pengujian mengubah focus dalam usaha menemukan kesalahan pada cluster modul yang terintegrasi dan akhirnya pada sistem.
Ø Pengujian yang mendalam tidak mungkin karena tidak mungkin mengeksekusi setiap kombinasi jalur skema pengujian dikarenakan jumlah jalur permutasi untuk program menengah pun sangat besar.
Ø Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independent
     
       2.  Jelaskan tips-tips dalam mengembangkan visi misi tujuan dan strategi sistem informasi dan berikan contohnya masing-masing?
VISI-  Menerapkan IT yg kurang dimengerti di dalam suatu organisasi atau perusaahan.
MISI-    memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola Informasi.
-       meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan.

-       memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis

            contoh PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE
WARD AND PEPPARD
3.      A.   Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi internal dan strategi sistem informasi ?

-        Strategi internal adalah analisis untuk menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor strategi dari dalam  perusahaan maupun organisasi.

-    Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.

B.   sebutkan contoh point-point yang ada dalam balance score card yang berhubungan dengan sistem informasi ?
Perspektif Keuangan (finansial)
Perspektif keuangan tetap menjadi perhatian dalam balanced scorecard karena ukuran keuangan merupakan ikhtisar dari konsekuensi ekonomi yang terjadi akibat keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil. Tujuan pencapaian kinerja keuangan yang baik merupakan fokus dari tujuan-tujuan yang ada dalam tiga perspektif lainnya. Sasaran-sasaran perspektif keuangan dibedakan pada masing-masing tahap dalam siklus bisnis yang oleh Kaplan dan Norton dibedakan menjadi tiga tahap:
Growth (Berkembang)
Berkembang merupakan tahap pertama dan tahap awal dari siklus kehidupan bisnis. Pada tahap ini suatu perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan yang sama sekali atau peling tidak memiliki potensi untuk berkembang. Untuk menciptakan potensi ini, kemungkinan seorang manajer harus terikat komitmen untuk mengembangkan suatu produk atau jasa baru, membangun dan mengembangkan fasilitas produksi, menambah kemampuan operasi, mengembangkan sistem, infrastruktur dan jaringan distribusi yang akan mendukung hubungan global, serta mengasuh dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Perusahaan dalam tahap pertumbuhan mungkin secara aktual beroperasi dengan cash flow negatif dan tingkat pengembalian atas modal yang rendah. Investasi yang ditanam untuk kepentingan masa depan sangat memungkinkan memakai biaya yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah dana yang mampu dihasilkan dari basis operasi yang ada sekarang, dengan produk dan jasa dan konsumen yang masih terbatas. Sasaran keuangan untuk growth stage menekankan pada pertumbuhan penjualan di dalam pasar baru dari konsumen baru dan atau dari produk dan jasa baru.
Sustain Stage (Bertahan).
Bertahan merupakan tahap kedua yaitu suatu tahap dimana perusahaan masih melakukan investasi dan reinbestasi dengan mempersyaratkan tingkat pengembalian yang terbaik, Dalam tahap ini perusahaan berusaha mempertahankan pangsa pasar yang ada dan mengembankannya apabila mungkin. Investasi yang dilakukan umumnya diarahkan untuk menghilangkan kemacetan, mengembangkan kapasitas dan meningkatkan perbaikan operasional secara konsisten. Pada tahap ini perusahaan tidak lagi bertumpu pada strategi-stratei jangka panjang. Sasaran keuangan tahap ini lebih diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan.
Harvest (Panen).
Tahap ini merupakan tahap kematangan (mature), suatu tahap dimana perusahaan melakukan panen (harvest) terhadap investasi mereka. Perusahaan tidak lagi melakukan investasi lebih jauh kecuali hanya untuk memelihara dan perbaikan fasilitas, tidak untuk melakukan eksppansi atau membangun suatu kemampuan baru. Tujuan utama dalam tahap ini adalah memaksimumkan arus kas yang masuk ke perusahaan. Sasaran keuangan untuk harvest adalah cash flow maksimum yang mampu dikembalikan dari investasi dimasa lalu.
Perspektif Pelanggan.
Pada masa lalu seringkali perusahaan mengkonsentrasikan diri pada kemampuan internal dan kurang memperhatikan kebutuhan konsumen. Sekarang strategi perusahaan telah bergeser fokusnya dari internal ke eksternal. Jika suatu unit bisnis inin mencapai kinerja keuangan yang superior dalam jangka panjang, mereka harus menciptakan dan menyajikan suatu produk atau jasa yang bernilai dari biaya perolehannya. Dan suatu produk akan semakin bernilai apabila kinerjanya semakin mendekati atau bahkan melebihi dari apa yang diharapkan dan persepsikan konsumen
4.      Sebutkan dan jelaskan alasan-alasan mengambil solusi bisnis sistem yang baru ?
 Rantai Nilai (Value Chain Analysis)
Dalam analisa ini dilakukan analisa kerangka rantai kegiatan yang menggambarkan keterkaitan antar satu kegiatan dengan kegiatan yang lain sebagaimana digambarkan
 Balanced Scorecard
Balanced Scorecard (BSC) adalah salah satu model sistem pengukuran kinerja dengan strategi sebagai titik awal menerjemahkan ke dalam ukuran kinerjanya. Kaplan dan Norton memberikan kerangka kerja dengan empat perspektif agar dapat menjabarkan kinerja suatu organisasi dengan baik yang melingkupi perspektif Finansial, Konsumen, Proses Bisnis dan Tumbuh dan Belajar. Strategi perusahaan akan diterjemahkan menjadi strategi objektif dengan KPI-KPI-nya bagi 4 perspektif yang ada.
 CSFs (Critical Success Factors)
Analisa CSF merupakan sebuah metode yang sangat kuat untuk mengkonsentrasikan kunci kebutuhan informasi yang diperlukan oleh sebuah organisasi, sebuah unit bisnis ataupun seorang manajer dan ketua jurusan sebagaimana digambarkan pada gambar berikut ini.



5.      Jelaskan beberapa persyaratan utama pada sistem informasi bisnis ?
Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau  media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku  e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.

Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan
transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.
                                                                                                                       
Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat
semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan
memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman
barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan
perdagangan yang dilakukan secara tradisional.

Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan
internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan
lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa
lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan
bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi,
customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam
dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
Learning
Untuk meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses
edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan
kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan
penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena
pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin komputer
maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi
dengan lancar.
Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus
berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk
menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia
shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam
e-Business.
Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk
mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup
penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun
pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.

6.      A.   Jelaskan bagaimana menganalisa situasi bisnis saat ini ?
Analisa Lingkungan Bisnis dan SI/TI Saat Ini
1.    Lingkungan Internal Bisnis
·   Strategi bisnis tidak hanya tujuan namun juga segala sesuatu yang diharapkan untuk mencapainya, yang terdiri dari Misi, Visi, Business Drivers, Tujuan (objectives), Key Performance Indicators.
·   Lingkungan Organisasional Model organisasional terdiri dari beberapa komponen yang dapat dibentuk dengan beberapa aspek.
2.    Lingkungan Eksternal terdiri dari
a.       Pengaruh kebijakan legislatif dan fiskal, trend industri dan perekonomian, kompetisi dasar industri yang khusus, strandar industri, praktek dan produk pesaing.
b.      Koalisi Dominan merupakan kunci pengaruh internal yang merupakan penggerak kekuatan di balik organisasi.
c.       Ketetapan resmi organisasi meliputi rencana, anggaran, organization chart, definisi pekerjaan, pengukuran performance dan sistem kontrol
d.      Proses inti (proses kunci organisasional) adalah proses dan aktifitas di dalam organisasi yang membawa sumber daya bersama untuk menghasilkan pelayanan
                3. Analisa proses bisnis ke dalam Model Proses Bisnis
Skema model proses bisnis yang dikembangkan untuk menganalisa proses bisnis dijelaskan seperti gambar berikut

Model Proses Bisnis ini kemudian dikembangakan dengan conceptual data model dan physical data model pada level design dan implementasi selanjutnya.

B.   sebutkan dan jelaskan tanggung jawab bidang divisi atau bagian yang ada di dalam sistem informasi dan jelaskan ?
- IT Support Officer
1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll
4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll
5. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT
6. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan
department reguler
-   Network Administrator
Tugas dan Tanggung Jawab antara lain :
- Maintain dan perawatan jaringan LAN
- Archive data
- Maintain dan perawatan komputer
- Network Engineer
Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Maintenance LAN dan Koneksi Internet
2. Maintenance hardware
3. Maintenance database dan file
4. Help Desk
5. Inventory
- IT Programmer
Tanggung Jawab :
1. Ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak
2. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak
3. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harusdiselesaikan
4. Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal
5. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan
6. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portfolio pruduk IBM
7. Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan
8. Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan
- System Analyst
Tanggung Jawab Utama :
1. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
4. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
5. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software
6. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
7. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
8. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
9. Instal, konfigurasi, dan upgrade seluruh peralatan komputer, termasuk network card, printer, modem, mouse dan sebagainya.
10. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
11. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
12. Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada
13. Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
15. Melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.










Selasa, 10 Januari 2012

Pengendalian & Audit SI


Metodologi / Tahapan Audit

Keterangan :
1.         Studi literatur
Mencari bahan materi yang berkaitan dengan topik yang diambil, dan melakukananalisa dan perbandingan terhadap teori yang didapat.
2.         Menetapkan domain dan proses SI
Yaitu menetapkan domain / fokus bahasan yang ada dalam COBIT yaitu pada domain monitor and evaluate (ME)
3.         Analisa system
Analisa sistem dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan bagia yang terkait dengan sistem yang sedang dianalisa, misalnya ketua, BAAK, dosen, staf  IT dan staf penjamin mutu.
4.         Membuat kuesioner
Pembuatan kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai fakta dan opini lebih cepat dan menyeluruh terhadap responden dari domain Monitor and Evaluate (ME) ntuk tiap proses yang terkait.
5.         Penyebaran Kuesioner
Tahap dimana melakukan penyebaran kuesioner ke responden
6.         Evaluasi Kuesioner
Melakuan evaluasi dengan melihat secara umum jawaban yang diberikan responden
7.         Perhitungan & analisa kuesioner
Melakukan perhitungan dengan teknik pengukuran deskriptif dan memberikan analisa kuesioner pada domain Monitor and Evaluate (ME)
8.     Membuat model pengukuran kerja
a.     Menetapkan tujuan/sasaran pengendalian institusi
Mengidentifikasi dan menetapkan tujuan insstitusi terkait  dengan domain yang dikaji yaitu pada domain ME.   Dari penetapan tujuan ini akan di turunkan ke model CSF,   KGI dan KPI.
b.      Menetapkan CSF
Yaitu dengan menentukan faktor-faktor kritis apa saja yang dapat mendukung kesuksesan institusi, dalam mencapai tujuan / sasaran pengendalian SI yang jika tidak dilakukan akan menghambat keberhasilan dari institusi tersebut dimana faktor-faktor tersebut akan dapat diukur dengan KGI.
c.       Menetapkan KPI
Yaitu dengan menentukan indikator apakah  proses yang sedang dilakukan telah berjalan dengan baik, terjadi penyimpangan atau sesuai dengan yang ditetapkan sehingga dapat mencapai tujuan yang ditetapkan oleh institusi.
d.      Menetapkan KGI
Menentukan indikator keberhasilan / goal yang dicapai dengan melihat criteria seperti adanya ketersediaan informasi yang dapat mendukung proses bisnis, integritas, efisiensi dan efektifitas biaya proses dan operasi, kerahasiaan data dan kehandalan informasi.
9.   Memetakan posisi
Memetakan hasil dari perhitungan kuesioner ke dalam tingkatan model maturity dari tiap ME yang terkait. Pemetaan proses tersebut dibuat dengan ranking / pengurutan dalam skala 0-5.
10.   Pengecekan bukti
         Melakukan pengecekan dengan membandingkan hasil kuesioner dan dokumen pendukung.
11.   Membuat analisa dan rekomendasi
Analisa atau rekomendasi yang dibuat berdasarkan hasil pemetaan dalam level maturity dan hasil observasi data yang diperoleh Tujuan rekomendasi adalah mambantu memberikan saran kepada manajemen untuk memperbbaiki dan menambahkan hal - hal yang harus diperbaiki berdasarkan hasil data yang diperoleh.
12.   Membuat laporan pengukuran kinerja
Yang terakhir dalam proses pengukuran kinerja ini adalah membuat dan mendokumentasikan laporan pengukuran kinerja.
    
    Berdasarkan hasil perhitungan secara umum menempati level 3, artinya institusi sudah memiliki prosedur pengelolaan, sudah dikomunikasikan dan didokumentasikan kepada tiap elemen yang ada di institusi, namun dalam implementasinya masih sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada, mau melakukan prosedur tersebut atau tidak, sehingga prosedur yang ada masih sebatas pada formalisasi dari implementasi yang ada, sehingga manajemen perlu meningkatkan terutama dalam hal monitoring dan evaluasi.